"Telaah Hukum Isu Tahapan Pencalonan Dalam Pemilihan 2024" Menjadi Tema Diskusi Selasa Menyapa Minggu Ini

Kota Tegal, 24 Juni 2025 – Bawaslu Kota Tegal kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas pengawasan dengan mengikuti diskusi rutin bertajuk “Selasa Menyapa”. Pada pertemuan kali ini, tema yang diangkat adalah “Telaah Hukum Isu Tahapan Pencalonan Dalam Pemilihan 2024”. Diskusi ini berlangsung secara daring dan menghadirkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan sebagai narasumber utama.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya forum diskusi sebagai sarana untuk memperluas dan memperkuat cakrawala pengetahuan. Ia mengungkapkan bahwa banyak persoalan yang muncul selama tahapan pemilihan, terutama di Sulawesi Selatan, termasuk proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan sejumlah sengketa hasil yang berlanjut hingga Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, refleksi atas berbagai dinamika tersebut penting untuk dijadikan pelajaran bersama.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, turut memberikan sambutan sekaligus arahan strategis. Ia menyampaikan bahwa meskipun saat ini bukan masa tahapan, diskusi seperti ini sangat penting dalam merumuskan strategi pengawasan, pencegahan, dan penindakan. Muhammad Amin juga menjelaskan bahwa Bawaslu Jawa Tengah tengah menyusun strategi berbasis Indeks Kerawanan Pemilu yang memperhitungkan kondisi geografis dan geologis wilayah sebagai faktor yang mempengaruhi kerawanan.

“Nilai dari tahapan pencalonan itu sama pentingnya dengan kampanye. Maka dari itu, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini, dengan pendekatan hukum yang kuat dan kolaborasi yang berkelanjutan,” tegasnya.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Diana Ariyanti, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi internal dan eksternal. Untuk diskusi eksternal seperti ini, Bawaslu mengundang narasumber dari daerah lain untuk berbagi kasus nyata, terutama dalam menghadapi isu-isu kompleks seperti PSU. Ia berharap forum ini terus menjadi sarana edukasi dan penguatan kelembagaan.

Sebagai narasumber utama, Adnan Jamal anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa kunci utama dalam menghadapi tantangan pengawasan pencalonan adalah kesiapan sebelum tahapan dimulai. Ia menyarankan agar Bawaslu secara sistematis menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) sebagai alat identifikasi potensi pelanggaran dan kerawanan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis dengan pihak ketiga dan pemangku kepentingan lainnya.

Diskusi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta, termasuk Bawaslu Kota Tegal, dapat memperkuat pemahaman hukum dan memperkaya strategi pengawasan dalam tahapan pencalonan mendatang.