Lompat ke isi utama

Berita

“PEMILU UNTUK KITA”, BAWASLU KOTA TEGAL GANDENG DISABILITAS TATAP PEMILU ‘24

Tegal, 10 Maret 2022 Bawaslu Kota Tegal menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif kelompok sasaran disabilitas Kota Tegal. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Akbar Kusharyanto Ketua Bawaslu Kota Tegal. Pada sambutannya sekaligus pembukaan, Akbar mengajak kelompok disabilitas Kota Tegal agar bisa ikut berperan aktif dalam pengawasan pemilu yang akan dilaksanakan di tahun 2024.

Tidak lupa, Akbar mengingatkan kelompok disabilitas Kota Tegal agar cerdas dalam memilih calon pimpinan yang akan dihasilkan dalam pemilu. Jangan hanya karena mendapatkan sesuatu dari para calon pemimpin, kemudian kita sebagai rakyat kehilangan kecerdasan dalam menentukan pilihan. “kelompok disabilitas juga dapat menyampaikan masukan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintah terkait hal-hal seputar kepemiluan, salah satunya mengenai tempat pemungutan suara kurang ramah disabilitas.” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti 15 orang penyandang disabilitas. Menghadirkan dua narasumber yaitu  Sekretaris Dinas Sosial Kota Tegal, Ibu Endah Pratiwi, SH., dan Kepala Bidang Kepemudaan Disorapar Kota Tegal, Ibu Dra. Kuwat Daryani. Berperan sebagai moderator, Aris Aditya Resi ketua disabilitas Tegal Bahari.

"Pemilu untuk Kita" sebuah materi yang disampaikan oleh Endah Pratiwi. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan. Melihat dari penjelasan tersebut meskipun memiliki kekurangan jangan mau untuk dipaksa oleh siapapun dalam menentukan pilihan saat pemilu, karena satu suara rakyat itu penting meski disabilitas dapat mempengaruhi hasil.

Demokrasi memberikan ruang kebebasan bagi individu untuk itu setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama, adapun konflik yang timbul selama proses pemilu tentunya akan diselesaikan melalui lembaga demokrasi yang telah dibentuk oleh pemerintah dan tidak lupa dalam materinya beliau mengingatkan agar disabilitas Kota Tegal dapat menyalurkan suara di pemilu serentak 2024 tepatnya dimulai 14 Februari 2024.

Selanjutnya, peserta mendapatkan pengayaan Kuwat Daryani. Dalam pemaparanya, Kuwat menyampaikan tujuan pemilu adalah untuk menyeleksi para pemimpin pemerintahan. Baik eksekutif maupun legislatif serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis. Selain itu sebagai implementasi kedaulatan rakyat. Meski difabel sebagai rakyat mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan rakyat lainnya. Punya hak untuk memilih maupun dipilih.  Namun begitu, tentunya harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan perundang-undangan. Rakyat memiliki peran dalam pemilu yaitu memastikan terlindungi hak politik masyarakat, terwujud pemilu yang bersih, transparan dan berintegritas. Mendorong terwujudnya pemilu sebagai alat penentuan kepemimpinan politik dan evaluasi kepemimpinan politik, mendorong munculnya kepemimpinan politik yang sesuai dengan aspirasi terbesar rakyat.

Memasuki sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan keluhan saat proses pemungutan suara pemilu sebelumnya. Dikatakanya bahwa dibutuhkan waktu lebih banyak untuk memahami tata cara pencoblosan, maka dia berharap agar sosialisasi cara pencoblosan lebih dimaksimalkan, khususnya untuk penyandang disabilitas.  Diakhir giat, masing-masing peserta dipandu untuk menulis harapan-harapannya pada pemilu yang akan datang. Kemudian tulisan tersebut digantungkan pada pohon harapan yang telah disediakan.

Penulis : Arief NH
Editor : Nurbaeni

Tag
Bawaslu Tegal Kota
Berita
Sosialisasi