Bersinergi dengan perguruan tinggi, Bawaslu Kota Tegal adakan kerjasama Nota Kesepahaman dengan Politeknik Muhammadiyah Tegal
|
Penandatanganan Mou Bawaslu dan Politeknik Muhammadiyah
Jum'at (18/12/2020), untuk kedua kalinya Bawaslu Kota Tegal menggandeng perguruan tinggi dalam melakukan kerjasama pengawasan partisipatif. Kegiatan ini berlangsung di Ruangan M1 Politeknik Muhammadiyah Tegal. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Tegal melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Politeknik Muhammadiyah Tegal, dengan disaksikan oleh mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal.
Acara ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan dari kedua pihak. Teguh Rimbawan, S.E., M.Akun sebagai Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal, Wakil Direktur III Jaelani, S.T., M.T, Akbar Kusharyanto, S.E selaku Ketua Bawaslu Kota Tegal, serta Anggota Bawaslu Kota Tegal Wiwoho Kertarto,S.Pd dan Nurbaeni, S.Pd.
Dalam sambutannya, Teguh selaku Direktur Politeknik Muhammadiyah Tegal sangat mendukung atas hadirnya kerjasama pengawasan partisipatif dengan Politeknik Muhammadiyah, "Pengawas Pemilu Kota Tegal yang berjumlah 3 orang dibantu sekretariat ini mengawasi sebanyak 210.000 warga kota tegal, paslon walikota antara 4-5 dan Calon Legislatif sebanyak 326 orang. Sehingga diperlukan partisipasi masyarakat terutama pemuda yang merupakan generasi millenial sebagai kader-kader pengawas pemilu." ujarnya.
Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar menjelaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung Bawaslu dalam pengawasan proses pemilu atau pemilihan. Bawaslu melakukan kerja sama dengan berbagai elemen untuk sama sama bersinergi dalam proses pengawasan partispatif.
Setelah acara penandatanganan selesai, dilanjutkan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan presentasi materi dan diskusi. Nurbaeni, S.Pd sebagai angoota Bawaslu Kota Tegal pengampu divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi menyebutkan beberapa peran pemuda. Diantaranya adalah bahwa pemuda hari ini adalah motor penggerak masa depan bangsa, artinya bahwa kemajuan bangsa Indonesia secara ekonomi, politik, dan sosial tergantung salah satunya oleh kontribusi pemuda. Selain itu pemuda juga merupakan mitra starategis guna mewujudkan masyarakat yang melek politik, aktif dalam pembangunan dan peduli terhadap kemajuan bangsa. Nurbaeni juga menekankan bahwa pemuda diharapkan mampu mengawal agenda reformasi, dengan berkontribusi pada penguatan demokratisasi di Indonesia khususnya proses pemilu .
“Pemilihan Umum memiliki arti penting bagi pemuda karena pemilu merupakan mekanisme menuju perubahan yang diharapkan pemuda. Oleh karena itu kontribusi pemuda bisa diberikan untuk mewujudkan perubahan tersebut. Pemuda dapat berperan dan berpartisipasi dalam pemilu, baik sebagai penyelenggara, pemantau, pelapor mauun pengawas partisipatif”. Ungkap Nurbaeni. (MS)