ROFI: KERJA-KERJA KEHUMASAN MEMBUTUHKAN KREATIVITAS DAN TIDAK TERBATAS
|
Tegal – Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat (Humas), M. Rofiuddin menekankan bahwa kerja kehumasan merupakan sesuatu yang tidak pakem dan tidak terbatas. Meskipun ada etika-etika yang harus terpenuhi, seperti tidak boleh memihak salah satu partai politik, menyebarkan hoax, dan mengandung isu SARA, kerja kehumasan tetap dapat lebih bebas dan ekspresif. “Dalam melaksanakan tugas kehumasan juga diperlukan kreativitas dan imajinasi yang tujuannya adalah untuk menjalin komunikasi antara lembaga dengan publik” kata Rofi dalam kegiatan Supervisi Kehumasan di Kantor Bawaslu Kota Tegal, Rabu (03/11).
Mengenai tugas dan fungsi kehumasan, Rofi menyatakan pentingnya media yang digunakan dalam menyampaikan informasi kinerja kelembagaan diantaranya melalui buletin dan website. “Sebagai penyelenggara pemilu, penting membentuk kerja kehumasan yang profesional. Salah satunya dengan menerbitkan buletin yang tidak memihak pada calon tertentu,” ucap Rofi.
Menurutnya, meskipun saat ini merupakan era digital, penerbitan buletin masih perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk merekam, mencatat dan mempublikasikan proses dan hasil kinerja lembaga baik pada waktu sekarang maupun di masa lampau. Selain itu juga buletin dapat dijadikan sebagai sarana kreasi sehingga para penulis yang telibat mendapat peluang untuk meningkatkan kapasitasnya. Buletin juga dijadikan sebagai alat untuk membangun eksistensi lembaga di hadapan pihak lain.
Dalam kunjungannya yang didampingi oleh Sub Kooridinator (Subkor) Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Rofi juga menjelaskan beberapa poin penting tentang penulisan berita kelembagaan dan tata letak website. Rofi berharap kerja kehumasan ini tidak hanya dikerjakan oleh Divisi Humas, tetapi seluruh divisi juga harus terlibat.
Penulis : Camelia Rofi S.
Editor : Akbar Kusharyanto