Kunjungan Totok Hariyono Tekankan Peran Bawaslu Sebagai Pekerja Demokrasi

Kota Tegal – Bawaslu Kota Tegal pada hari Senin (07/07/2025) menerima kunjungan dari Totok Hariyono dalam rangka memantau dan memberikan arahan terkait pelaksanaan tugas pengawasan pada masa non-tahapan Pemilu. Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan dan staf Bawaslu Kota Tegal, termasuk oleh Fauzan Hamid selaku Ketua Bawaslu Kota Tegal, yang dalam sambutannya menyampaikan gambaran umum jumlah staf serta peran aktif Bawaslu Kota Tegal dalam memitigasi potensi pelanggaran pada Pilkada sebelumnya.

Fauzan sangat bersyukur  kedatangan Totok Hariyono dan berharap kunjungan ini dapat memberikan motivasi dan arahan konstruktif bagi jajaran Bawaslu Kota Tegal, khususnya dalam memperkuat kinerja di masa non-tahapan. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat kerja meski tidak sedang berada dalam siklus tahapan pemilu.

Dalam sambutannya, Totok menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini bersifat informal, namun memiliki pesan penting. Ia mengajak seluruh jajaran Bawaslu untuk mengubah pola pikir dari “pekerja pemilu” menjadi “pekerja demokrasi”. “Pemilu hanyalah salah satu bagian dari demokrasi. Justru saat tidak ada tahapan pemilu, kerja-kerja Bawaslu harus semakin kuat untuk membangun dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Bawaslu memiliki tanggung jawab untuk terus menunjukkan eksistensinya kepada publik, termasuk melalui kegiatan-kegiatan edukatif dan pengawasan partisipatif. Penguatan internal dinilai penting, salah satunya melalui diskusi atau kajian rutin yang melibatkan seluruh staf.

Totok juga memberikan pesan khusus kepada para CPNS Bawaslu Kota Tegal agar senantiasa belajar dan meningkatkan pemahaman mengenai demokrasi. Ia mendorong agar seluruh jajaran Bawaslu dapat melakukan pemetaan terhadap organisasi kemasyarakatan, komunitas, serta kelompok kepemudaan yang dapat diajak untuk memperkuat pendidikan demokrasi.

“Objek dari pemilu adalah rakyat, dan prinsip one man one vote menjadi dasar. Maka sudah sepatutnya kita sering turun ke masyarakat, mengajak mereka berbicara tentang demokrasi dan pemilu.” pesan Totok menutup arahannya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pengingat sekaligus penguat bagi seluruh elemen Bawaslu untuk senantiasa menjalankan tugas dan fungsinya dengan integritas, tidak hanya saat tahapan pemilu, tetapi juga dalam masa jeda sebagai bagian dari komitmen terhadap demokrasi yang berkelanjutan.