Bawaslu Kota Tegal dan Tegal Muhammadiyah University Perkuat Kerja Sama Literasi Pemilu

Tegal, 2 Agustus 2025 — Dalam rangka memperluas jangkauan pendidikan pemilu serta memperkuat sinergi kelembagaan, Bawaslu Kota Tegal melaksanakan kunjungan ke Tegal Muhammadiyah University. Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama yang telah terjalin, sekaligus momen silaturahmi kelembagaan yang disertai dengan pendistribusian buku-buku literasi kepemiluan kepada pihak kampus.

Ketua Bawaslu Kota Tegal, Fauzan Hamid, menyampaikan bahwa buku-buku yang diberikan merupakan terbitan dari Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, maupun Bawaslu Kota Tegal sendiri yang berisi dokumentasi hasil pengawasan pemilu dan pilkada. “Mudah-mudahan buku yang kami distribusikan bisa memberikan wawasan tentang pengawasan pemilu/pilkada di Kota Tegal bagi mahasiswa TMU. Kami juga berharap kolaborasi antara Bawaslu dan TMU terus terjalin dalam upaya menguatkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan kampus,” ujar Fauzan.

Wakil Rektor I Tegal Muhammadiyah University, Teguh Rimbawan, memberikan apresiasi atas kunjungan dan kontribusi Bawaslu. Ia menilai kehadiran buku-buku tersebut menjadi nilai tambah bagi literasi kampus. “Terima kasih atas kedatangan Bawaslu Kota Tegal. Luar biasa bisa menghasilkan buku sendiri. Buku ini akan menjadi perpanjangan nama penulisnya. Kalau kata orang dulu, jika kita menulis, nama kita akan diingat sepanjang masa. Semoga Bawaslu semakin berkembang dan amanah dalam menjalankan tugas negara,” ungkap Teguh.

Buku-buku yang Bawaslu Kota Tegal distribusikan ke Tegal Muhammadiyah University antara lain Buku “Kaleidoskop Kerja Pengawasan Ad-hoc Pemilu 2024 di Kota Tegal”, Buku “Tilik Hajat Demokrasi di Kota Bahari”, Buku “Mitigasi Demokrasi Hingga Mahkamah Konstitusi”, Buku “Jejak Penegakan Keadilan Pemilihan 2024 di Jawa Tengah”, Majalah “Imaji Jejak Pengawas Pilkada 2024 dalam Lensa” dan Buku “Kronik Pengawasan Pilkada 2024”

Dalam kesempatan itu, Teguh juga menyarankan agar nota kesepahaman (MoU) yang pernah dibuat diperbarui, mengingat status TMU kini telah berubah dari politeknik menjadi universitas. Hal ini penting agar kerja sama dapat disesuaikan dengan kondisi kelembagaan saat ini.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kolaborasi antara lembaga penyelenggara pemilu dengan institusi pendidikan tinggi dalam membentuk generasi muda yang melek demokrasi dan aktif berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.