Bawaslu Kota Tegal Gelar Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Strategis

Tegal, 12 September 2025 — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan bersama mitra strategis di Hotel premier. Acara ini dihadiri jajaran pemerintah daerah, legislatif, pemantau pemilu, organisasi masyarakat, serta perwakilan penyelenggara pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Tegal Fauzan Hamid, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi pemilu dan pilkada mendatang. “Pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang mempertegas kewenangan Bawaslu dalam memutus perkara, kita harus semakin siap memperkuat kapasitas SDM dan kelembagaan. Sinergi dengan mitra kerja menjadi kunci mewujudkan pemilu yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Walikota Tegal Dedy Yon, turut mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi Bawaslu dengan pemerintah daerah dalam menjaga demokrasi substansial. “Demokrasi bukan hanya soal pemilu, tetapi juga partisipasi, edukasi, dan keteladanan. Dengan dukungan sarana prasarana yang lebih memadai, kami berharap tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu dan pilkada ke depan dapat meningkat hingga mencapai target nasional,” jelasnya.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Achmad Husein, yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyampaikan bahwa sepanjang Pemilu 2024, Bawaslu di Jawa Tengah telah melakukan puluhan ribu upaya pencegahan dan penanganan pelanggaran. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pengawas pemilu dalam menjaga integritas demokrasi.

Sebagai bentuk konkret penguatan kelembagaan, acara juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bawaslu Kota Tegal dan Pemerintah Kota Tegal mengenai dukungan fasilitasi pelaksanaan tugas pengawasan, serta kerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal dalam bidang pendidikan politik dan penguatan demokrasi.

Selain sambutan dan penandatanganan MoU, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain anggota DPR RI Komisi II, perwakilan KPU Jawa Tengah, dan akademisi pemilu. Mereka membahas evaluasi Pemilu 2024, tantangan pilkada, hingga urgensi re-aktualisasi kelembagaan pengawas pemilu pasca putusan MK.

Kegiatan diakhiri dengan sesi dialog interaktif. Berbagai isu strategis mengemuka, mulai dari upaya meningkatkan partisipasi pemilih, strategi pencegahan politik uang, hingga penguatan kolaborasi antara Bawaslu dan organisasi kemasyarakatan.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Tegal menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kelembagaan pengawas pemilu dengan dukungan mitra strategis demi terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat di masa depan.