Awali Tahun Baru, Staf Bawaslu Kota Tegal Tingkatkan Skill Video Editing
|
Mengawali tahun 2022, tepatnya di minggu ke -2 bulan Januari, seluruh staf teknis Bawaslu Kota Tegal mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM kehumasan dalam hal video editing.
Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan staf teknis Bawaslu Kota Tegal dalam hal menata video shot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman yang baru dan enak untuk dilihat serta membuahkan hasil sesuai yang diinginkan. “Untuk menghasilkan video, tentu saja membutuhkan sebuah proses yang memerlukan keahlian khusus. Mau bekerja keras serta mempunyai jiwa seni, demi sebuah hasil yang maksimal sesuai harapan. Untuk itu, di awal tahun baru ini, dengan semangat baru pula, Bawaslu Kota Tegal mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM kehumasan dalam hal video editing.” Ungkap Nurbaeni, koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi Bawaslu Kota Tegal.
Video merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang kepemiluan, khususnya terkait pengawasan partisipatif. Sebuah sarana teknologi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar masyarakat lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Lebih mudah di akses di era digital ini, karena hampir setiap orang tidak lepas dari gadget. Tentu saja, tujuan peningkatan kapasitas SDM dalam hal video editing ini agar Bawaslu Kota Tegal lebih dapat menghadirkan banyak video yang menarik, mempunyai konten positif dalam rangka meningkatkan peran pengawasan partisipatif.
Sejumlah 7 (tujuh) staf teknis Bawaslu Kota Tegal sangat antusias mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM kehumasan yang dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar Kusharyanto. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 11 Januari 2022 ini menghadirkan pemateri Zhientian Aldianto P., S.Kom.
Materi video editing disampaikan Aldi, dimulai dari cara import video, memindahkan video ke timline, cara memotong dan mengatur pemindahan scane ke scane smoth, cara memasukan musik serta pengenalan sub-sub yang ada di aplikasi filmora. “Dasar-dasar pembutan video sudah kita kupas, tetapi kita perlu membiasakan diri untuk terus berlatih dan berlatih agar semakin hafal dan mahir dalam mengedit video. Tentu saja harapanya adalah semua kita dapat mempunyai kapasitas membuat video yang sesuai dengan tupoksi kita, sebagai pengawas pemilu.” pungkas Aldi
Penulis : Indah Fitriani
Editor : Nurbaeni
