Bawaslu RI Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Komisi II DPR RI, Bertepat Di Kota Tegal

Kota Tegal, 6 Juli 2025 — Bawaslu RI mengadakan kegiatan sosialisasi dan penguatan pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu yang berlangsung di Hotel Premier Kota Tegal pada Minggu siang. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang memiliki peran strategis dalam pengawasan Pemilu.

Hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi II DPR RI, Wahyudin Noor Aly, beserta Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, yaitu Muhammad Rizky Afriyansyah. Turut hadir pula Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sosiawan, serta Ketua, anggota, dan staf Bawaslu Kota Tegal.

Dalam sambutannya, Sosiawan menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu. Ia menyampaikan bahwa penyelenggara Pemilu memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan tokoh masyarakat sebagai mitra strategis dalam menjaga integritas proses demokrasi. Menurutnya, pasca reformasi, asas Pemilu tidak hanya langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER), namun juga harus jujur dan adil (JURDIL). Ia menyoroti tantangan budaya feodal dalam masyarakat yang terkadang hanya mengedepankan suara tanpa memahami substansi demokrasi. Untuk itu, ia mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta turut serta dalam pengawasan sesuai kapasitas masing-masing.

Sementara itu, Wahyudin Noor Aly dalam sambutannya menegaskan bahwa jika politik kotor, maka seni adalah cara untuk memurnikannya. Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan Pemilu dan meningkatkan kesadaran akan arti penting partisipasi dalam berdemokrasi. Ia berharap kegiatan ini mampu membuka pola pikir masyarakat tentang makna Pemilu dan siapa yang diuntungkan dari proses tersebut. Ia juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini mengenai demokrasi dan pengawasan partisipatif, karena demokrasi adalah hasil perjuangan yang harus dijaga dan diperjuangkan bersama.

Acara ini menjadi wadah dialog antara penyelenggara Pemilu dan masyarakat dalam upaya bersama menciptakan pemilu yang bermartabat dan berintegritas.