Bawaslu RI Gelar Pembukaan Latsar CPNS 2025 Secara Daring Bersama LAN

Kota Tegal, 25 Agustus 2025 – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan diikuti oleh CPNS Bawaslu dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Panitia, Deny Junanto dari LAN, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kurikulum Latsar tahun ini dirancang dengan menekankan pada core values ASN “BerAKHLAK”. Menurutnya, nilai dasar tersebut sangat penting untuk membentuk pegawai yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga berintegritas dalam menjalankan tugasnya.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, Latsar dapat dilakukan bulan ini sebagaimana amanat regulasi, yakni setelah pelantikan CPNS. Semoga kegiatan ini menjadi wadah pemersatu bagi para CPNS Bawaslu sekaligus memberikan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan fungsi ASN,” ucapnya. Rahmat Bagja juga mengapresiasi peran LAN dalam menyusun kurikulum pelatihan, sekaligus berharap agar LAN terus mendukung pengembangan kapasitas ASN Bawaslu melalui pelatihan-pelatihan lanjutan.

Kepala LAN, M. Taufiq, menegaskan pentingnya pembentukan karakter dalam diri ASN. “Bukan hanya kecerdasan dan keterampilan yang dibutuhkan, tetapi juga karakter yang baik. Di era teknologi dan kecerdasan buatan, banyak aspek teknis bisa dibantu oleh inovasi. Namun, dalam birokrasi, karakter ASN adalah sesuatu yang fundamental dan tidak tergantikan,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, tiga CPNS Bawaslu Kota Tegal turut hadir mengikuti zoom pembukaan latsar, yaitu Verdilla Chandra Prasetya (Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama), Zahra Diva Nurgani (Analis Hukum Ahli Pertama), dan Dedy Dermawan Armadi (Penata Kelola Pengawasan Pemilihan Umum Ahli Pertama).

Dengan pembukaan Latsar 2025 ini, Bawaslu RI berharap seluruh CPNS mampu menyerap ilmu, memperkuat integritas, dan menginternalisasi nilai BerAKHLAK agar dapat mengemban amanah sebagai ASN sekaligus pengawas demokrasi secara profesional.